SOSIALISASI TEKNIK PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) Di Auditorium Gedung KH. Arief Mustaqiem Lt.6, IAIN Tulungagung

SOSIALISASI TEKNIK PPL (Praktik Pengalaman Lapangan)

Di Auditorium Gedung KH. Arief Mustaqiem Lt.6, IAIN Tulungagung

Kamis, 12 Juli 2018

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi was sholaatu was salaamu a’laa rasuulillah sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin bin abdillah amma ba’dah. Sebagai hamba Allah marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan  iman lahir dan batin, serta kekuatan kesehatan  kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka menghambakan diri kepada Allah SWT. Shalawat serta salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi Allah Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari peradaaban hidup yang jahiliyah menuju pada peradaban hidup yang modern, yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak. Aamiin.

Pertama kami ucapkan “selamat” karena saudara - saudara telah memenuhi syarat untuk melaksanakan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). Pelaksanaan PPL ini sesungguhnya merupakan salah satu tahap yang harus dilalui demi mencapai sesuatu yang di idam-idamkan, yakni kelulusan menjadi seorang sarjana pendidik. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan pengarahan kepada saudara - saudara mengenai teknik PPL yang sebentar lagi akan dijalani oleh semua peserta.

Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung yang dirahmati Allah, pendidikan tak lepas dari suatu sistem yang disebut dengan guru. Guru adalah seorang pendidik sebagai insan yang mulia dan berjasa karana gurulah yang bertanggungjawab mendidik manusia untuk melahirkan generasi muslim yang beriman dan beramal soleh serta sanggup melaksanakan tugas terhadap diri, keluarga, masyarakat dan negara. Guru dalam sejarah hidupnya sentiasa menghargai anak didiknya serta sanggup bekorban dan melakukan apa saja untuk manfaat dan kesejahteraan orang lain. Firman Allah SWT di dalam Al-Quran :

 يرفع الله الذين ءامنوا منكم والذين أوتوا العلم درجت

Artinya: “Supaya Allah  meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan agama (dari kalangan kamu) beberapa darjat” (QS. Al-Mujaadalah : 11)

Islam meletakkan tugas sebagai guru yang melaksanakan tugas tarbiyah di tempat yang mulia, menyampaikan ilmu secara hikmah dan ikhlas semata-mata karena Allah merupakan jihad yang paling tinggi pada pandangan Islam. Guru merupakan pendidik dan pengajar pada pendidikan anak di jalur sekolah atau pendidikan formal baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan hal yang baru dapat pula dianggap sebagai seorang “guru”. Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia. Dari itulah pentingnya sebuah pendidikan khusus bagi seorang guru, mulai pendidikan formal, informal, dan nonformal. Semua itu dilakukan umtuk memberikan pengalaman bagi seorang guru untuk membentuk guru yang profesional. Salah satu progam untuk merealisasikannya adalah melalui praktek pengalaman Lapangan.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu program yang dilaksanakan dalam bentuk praktik pembelajaran dan tugas-tugas kuliah lain (layanan studi kasus dan pengelolaan sekolah) secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi guru. PPL adalah bagian yang integral dari keseluruhan kurikulum , dan merupakan muara dari seluruh kegiatan akademik bidang kependidikan. PPL berfungsi mengorganisasi, mengkoordinasi dan mengembangkan penyelenggaraan program praktek kependidikan dan keguruan. Sebagai tenaga kependidikan yang profesional, mahasiswa lulusan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung harus memiliki seperangkat kompetensi yang diperlukan oleh seorang guru/tenaga kependidikan yang profesional serta dapat menerapkan di dalam menyelenggarakan berbagai program kependidikan, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Adapun beberapa tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan bagi praktikan antara lain:

  1. Memiliki keterampilan dalam mengidentifikasi, merancang, membelajarkan, mengevaluasi dan merevisi rancangan pembelajaran secara untuh dalam bentuk real teching. 
  2. Berlatih melaksanakan layanan bimbingan siswa 
  3. Memahami pengelolaan sekolah 
  4. Melatih sikap personal dan sosial yang baik. 

Terdapat beberapa hal dalam sistem pelaksanaan PPL. Pertama, PPL dilaksanakan secara terpadu dan terbimbing, dengan pengertian praktikan dalam melaksanakan berbagai kegiatan PPL mendapat bimbingan dari guru pamong, dosen pembimbing lapangan dan kepala sekolah.  Kedua, PPL yang diterapkan hendaknya mampu menciptakan suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan. Model ini mengutamakan prinsip-prinsip kolegalitas yang saling membantu dalam belajar untuk membangun komunitas belajar (antara praktikan dan guru pamong, kepala sekolah dosen pembimbing lapangan dan sejawat praktikan). Ketiga, kegiatan PPL hendaknya mampu mengidentifikasi masalah pembelajaran, membelajarkan peserta didik, mengevaluasi pembelajaran, dan merevisi rancangan pembelajaran, sehingga praktikan dengan mudah menemukan masalah penelitian untuk tugas akhir skripsi.

  Mahasiswa-mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung yang saya banggakan, demikian materi yang dapat saya sampaikan, saya berpesan “Jagalah selalu nama baik almamater IAIN Tulungagung”. Semoga keseluruhan pelaksanaan PPL berjalan dengan lancar. Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

   
© Tarbiyah IAIN Tulungagung