Direktori  

   

FTIK UIN SATU Tulungagung Gelar Workshop Peninjauan Kurikulum

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung menggelar workshop peninjauan kurikulum pada tanggal 28-30 Agustus 2023 di Hotel Royal Trawas, Kabupaten Mojokerto. Workshop ini dihadiri oleh Rektor UIN SATU Tulungagung Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., Dekan FTIK Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I., Wakil Dekan I  Dr. Khoirul Anam, M.Pd.I., Wakil Dekan II Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag., Wakil Dekan III Dr. Muniri, M.Pd., Kabag TU Dr. Nurul Amin, M.Ag., bapak/ibu dosen pengelola FTIK, para delegasi undangan dari lembaga internal, dan tim task-force akreditasi.
 
Workshop ini dibuka oleh Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. Dalam sambutannya, rektor menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum FTIK agar lebih relevan dengan kebutuhan dan tantangan zaman.

"Kurikulum merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas lulusan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan peninjauan kurikulum secara berkala agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Rektor.
“Sebetulnya review kurikulum ini perlu ditindaklanjuti pada lingkup prodi masing-masing. Karena prodi lah yang lebih memahami konfigurasi mata kuliah yang tepat,” imbuh rektor yang pernah menulis artikel jurnal berjudul “Islam Jawa in diaspora and questions on locality.”
 
Dekan pada sambutannya, mendorong peninjauan kurikulum ini berbasis kepada peningkatan akreditasi pada masing-masing program studi. "Kami berharap hasil workshop ini dapat menjadi masukan berharga untuk penyusunan dan revisi kurikulum MBKM FTIK UIN SATU Tulungagung. Visi fakultas diselaraskan kepada visi prodi lalu diturunkan ke mata kuliah prodi, agar saat asesmen lapangan akreditasi mendapatkan nilai maksimal 4” paparnya.
 
Workshop ini, pada hari pertama diisi oleh Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Beliau memaparkan bagaimana di UGM telah menerapkan  konsep dan prinsip pendidikan berbasis capaian (Outcomes Based Education atau OBE) menurut panduan AUN-QA. “Pertama, capaian Pembelajaran: OBE menekankan pentingnya menetapkan capaian pembelajaran yang jelas dan terukur. Capaian pembelajaran harus mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diharapkan siswa kuasai setelah menyelesaikan program atau kurikulum. Capaian ini harus relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat,” ungkap akademisi yang menjabat sebagai Director at Directorate for Academic Innovation, Universitas Gadjah Mada tersebut.
 
Penjelasan lanjutannya yaitu (2) Pemetaan Capaian: Pada tahap ini, capaian pembelajaran yang ditetapkan harus dipetakan ke dalam struktur kurikulum, program, atau mata kuliah. Pemetaan ini memastikan bahwa capaian pembelajaran terintegrasi secara konsisten dalam kurikulum dan dapat diukur secara efektif; (3) Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa: OBE mendorong pendekatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Mahasiswa diharapkan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, termasuk dalam pengambilan keputusan tentang apa yang mereka pelajari, bagaimana mereka belajar, dan bagaimana mereka menunjukkan pencapaian terhadap capaian pembelajaran; (4) Penilaian Berbasis Capaian: Penilaian dalam OBE harus terkait langsung dengan capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Penilaian harus mencakup berbagai alat dan metode yang relevan, seperti tes, tugas, proyek, dan portofolio. Penilaian juga harus memberikan umpan balik yang jelas kepada mahasiswa tentang tingkat pencapaian mereka terhadap capaian pembelajaran; dan (5) Pengelolaan Perubahan dan Peningkatan Berkelanjutan: OBE mendorong pengelolaan perubahan dan peningkatan berkelanjutan dalam pendidikan. Institusi pendidikan harus mampu menyesuaikan kurikulum dan metode pembelajaran mereka sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan yang terjadi. Selain itu, evaluasi dan pengembangan berkelanjutan juga diperlukan untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tercapai secara efektif.
 
Pada hari kedua, Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc. dan Dr. Irwan Endrayanto Aluicius, S.Si., M.Sc. pemateri dari UGM mengisi Review Kurikulum pada semua program studi di FTIK UIN SATU Tulungagung. 
Untuk memberikan panduan program studi dalam pengembangan/penyesuaian kurikulum dalam mengimplementasikan MBKM dan peningkatan kualitas program studi, orientasi pengembangan kurikulum ini ditambahkan panduan implementasi program MBKM dan implementasi Outcome Based Education (OBE) yang menjadi standar penilaian Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME, Akreditasi Nasional dan Internasional). Pada tahapan penyusunan dokumen kurikulum, dibagi ke dalam 3 tahapan yaitu: perancangan kurikulum, perancangan pembelajaran, dan evaluasi program pembelajaran.
 
Hari ketiga, tindaklanjut revisi kurikulum pada dari masing-masing program studi dan dilaksanakan penutupan kegiatan. (*)
   
© Tarbiyah IAIN Tulungagung